Jodoh. Satu kata yang
sangat diharapkan oleh semua manusia di dunia ini. Banyak cara yang dilakuin
oleh orang-oorang untuk mendapatkan jodohnya, mulai dengan cara yang benar
ataupun dengan cara yang salah. Udah tau kan mana cara yang benar dan mana cara
yang salah? Kalo belum tau, udah gue ulas di postingan gue sebelumnya di sini
Kata “jodoh” pasti
enggak bakal lepas dari istilah “cinta”. Yap, kedua kata itu mempunyai korelasi
yang sangat erat antara satu sama lain. Pada hakikatnya, manusia ingin dicintai
sehingga istilah “saling mencintai” menjadi sebuah harapan dan keinginan setiap
manusia. Bahkan ada anekdot “ketika cinta sudah melekat, maka tai kucing pun
jadi rasa coklat”. Tapi kalo lagi jatuh cinta, jangan nyobain makan tai kucing ya. Gue jamin rasaya ga bakalan jadi rasa coklat kok, tapi kalo masih gak
percaya ya cobain aja sendiri.
Cinta berawal disaat kita
menyukai seseorang, lalu kita mulai menaruh perasaan kepada orang tersebut, dan
muncul-lah benih-benih cinta yang entah Cuma di satu atau kedua belah pihak.
Lalu kita mulai berfikir “kayaknya orang ini jodoh buat gue”. Pernah atau engga?
Cuma kalian yang bisa jawab sendiri. Misalkan pernah, insyaalloh semakin hari
kita jadi semakin yakin sama kalimat “kayaknya orang ini jodoh buat gue”,
sampai akhirnya kita pun lupa bahwa ada Dzat yang Maha luhur yang menentukan
siapa dengan siapa. Kita seakan lupa bahwa seyakin apapun kita dengan
seseorang, ketika Alloh berkehendak maka tidak ada seorang pun yang bisa
mengelak dan menolaknya.
Kalau teman-teman
masih menyimpan keyakinan itu (jodoh) sampai saat ini, pernah enggak
ngebayangin kalau semua ternyata enggak kayak apa yang kalian inginkan?
Keyakinan yang sudah terbangun dari semenjak awal kita menyukai seseorang
melalui berbagai macam proses selama bertahun-tahun, baik senang atau sedih,
baik dengan cara yang benar ataupun cara yang salah, semua itu tiba-tiba hancur
atau sirna hanya dalam sekejap. Mungkin calon pasangan teman-teman udah nikah
duluan, atau menjelang hari pernikahan tetapi pernikahan batal dengan alasan
apapun, atau kalau yang udah pacaran bertahun-tahun tapi akhirnya kandas juga
(pacaran apa kredit mobil sampe tahunan gitu), mungkin karena salah satu ada
yang selingkuhlah, suka sesama jenislah dan masih banyak lagi lah. Jangankan
pacaran men, orang yang udah nikah aja bisa cerai kok.
Kira-kira gimana
rasanya ketika hal-hal diatas kejadian? Sakit? Sedih? Kecewa? Marah?
Kalau udah kayak gitu,
mau nyalahin siapa? Nyalahin mantan? Nyalahin keadaan? Nyalahin satpam?
Satu-satunya yang harus disalahin adalah diri kita sendiri. Kenapa? Karena kita
udah mendahului takdir Alloh. Alloh gak suka sama cara kita yang kayak gitu
men. Alloh pengen nunjukin kuasanya, karena Alloh gak pengen kita mencintai
seseorang atau suatu hal melebihi cinta kita sama Alloh. Kadang kita suka lupa,
Alloh mencintai kita, cinta banget, makanya Alloh matahin hati kita. Supaya apa?
Supaya kita ingat dan balik lagi kepada-Nya. Minta lagi, memohon lagi, dan
berdoa lagi. Alloh suka kalo dimintain. Serius deh, Alloh itu bakal ngabulin
apa aja yang kita minta kok, ya paling ada 3 kemungkinan. Dikabulin, ditunda
sementara, dan diganti sama yang much much better dari yang teman-teman
minta.
So, setelah hati kita
hancur, kita kembalikan semuanya kepada Alloh. Dzat yang mengatur segalanya.
Mohon dan berdoa lagi, berusaha lagi. Kadang manusia itu kudu digampar
dulu baru bisa sadar. Nah setelah sadar, kita bisa tetap kepada pilihan awal
(yang pasti kalo target kita belom nikah ya, yekali lo ngembat suami/ istri
orang, mau jadi PHO?) atau bisa juga mencari lagi, tapi ingat jangan
menjatuhkan hati kita 100% terhadap sesuatu hal, cukup 30-40% aja, sisanya
jatuhin sejatuh-jatuhnya ke Alloh. Lean on Alloh completely and trust Him to
give the strength to do what you need to do. Pasrah dan yakin aja kalo
jodoh pasti bakalan ketemu.
No comments:
Post a Comment