Misteri Nama di Indonesia

Oke setelah sekian lama gue gak nulis, akhirnya gue nulis lagi.

Gue kali ini bakalan ngebahas soal nama, yap nama. Di dunia ini semua orang pasti punya nama. Di luar negeri entah kenapa gue gak nemuin orang yang ngebahas tentang nama yang kuno, ya emang menurut gue gak ada. Misalnya kayak Jackie, Michele atau yang sejenisnya. Nama mereka keren, gak kayak di Indonesia. Gue bete kenapa ada strata buat 'nama' di Indonesia.

Mungkin lo bingung kenapa gue bilang begitu, hal inikarena gue menemukan fenomena aneh yang cuma terjadi di Indonesia. Ada 2 strata buat nama di negeri ini yaitu strata atas[modern] dan strata bawah [kuno]. Mungkin nama yang masuk ke strata atas itu kayak
Zerry, Veny dan lain-lain serta beberapa nama yang berbau ke-arab-arab an kayak Reyhan, Adam dan sebagainya. Dan nama yang dikategorikan [maaf] strata kuno itu kayak poniran, samidi, tukiman [nama eyang gue], paiyem, paijo dan sebagainya. Kenapa hal itu bisa terjadi, dan anehnya cuma di Indonesia. Apa yang salah coba, haha.

Ini adalah kejadian yang baru kemarin dan masih anget-angetnya di pikiran gue yaitu sewaktu gue ngajuin pertanyaan ke Raditya Dika soal seminar Cinta Dalam Kardus.

Gue nanya dan kemudian dia nanya balik siapa nama gue.

Radit : Nama elo siapa?

gue : Nama gue manzur bang.

Radit : hah? Elo tinggal di zaman apa? Gue curiga elo dateng dari masa lalu di zaman belanda yang waktu itu elo di panggil ''manzur, itu ada belanda. Tembak dia tembak dia''. Atau elo titisan dari Mansur S, haha. :D

Sontak semua orang ketawa dan gue juga ikut ngetawain nama gue sendiri, haha.

Ada hal yang menggelitik di pikiran gue yaitu nama gue kan udah Arab banget, tapi masuk strata apa? 

Terkadang hal-hal yang ada disekitar kita bahkan hampir gak kepikiran itu bisa menjadi hal yang aneh dan menarik buat dibahas serata bisa untuk dijadikan bahan komedi atau untuk hanya sekedar ngebuat kita senyam-senyum sendiri.

:D